Videos

Pages

Recipes

Dongeng

Food Photography

Review

Old Blog

Sos Med

S



Minggu pagi ini aku bangun di atas pesawat yang akan segera turun. Pramugari memberikan isyarat bahwa sandaran kursi harus kutegakkan karena sebentar lagi pesawat akan mendarat . Satu leg lagi sebelum menghirup udara tanah air tercinta dan bertemu dengannya.

Ini kali kedua aku singgah di bandara yang megah ini. Sebenarnya aku ingin menjelajahi sudut bandara ini dengan kameraku, tapi hati ini begitu resah, ada banyak skenario yang bermain tentangnya.

Baru saja ingin kupejamkan mataku, sepasang manusia yang duduk tepat dihadapanku membatalkan niatku. Gesture mereka penuh dengan bunga-bunga asmara. Genggaman tangan mereka menorehkan guratan rindu akannya. Saat aku akan memalingkan pandangan, laki-laki didepanku memeluk erat perempuan disampingnya. Duh! Betapa mereka membuatku ingin segera ada di Jakarta, walau aku yakin dia akan menolak pelukanku, tapi setidaknya aku bisa memeluk tiang listrik.

Aku tersenyum membayangkan adegan tersebut, betapa dulu dia berhasil membuatku memeluk tiang listrik depan kampusku karena teriakannya.

"Indraaaaa. Tunggu. Aku ikut!

Kontrol diriku mendadak rusak karena itu kali pertama dia memanggilku setelah kunyatakan cintaku padanya. Teriakan aku ikut itu seperti goncangan yang membuat keseimbanganku hilang sehingga aku seperti tak melihat tiang listrik yang ada di depanku. Aku berakhir memeluk tiang dingin diiringi riuh tawa semua orang.

Dia sudah mencuri perhatianku dari hari pertama orientasi kampus dan semakin membuatku gila saat malam penutupan kulihatnya menggerakkan badannya mengikuti alunan musik. Aku seperti melihat sosok lain dibalik kekerasannya menerima semua hukuman kami saat orientasi. .

"Yo, may I dance with you" ajakanku menghentikan gerakan tubuhnya. Dia mendekat ke arahku dan berbisik
"Boleh, asalkan diiringi musik dangdut"



-------

Cerita kali ini mengikuti template yang diberikan oleh @30haribercerita seperti dibawah ini:

Risalah Tiga Hati (7)

March 18, 2018




Dulu sebelum saya sekolah dan tinggal di Jerman, saya tidak pernah berpikir bahwa suatu hari nanti saya akan begitu menikmati waktu yang saya luangkan di dapur. Saya masih ingat bagaimana ibu berusaha agar saya mau mencintai dapur, tapi saya tak bergeming.

"Anak perempuan kok gak bisa masak. Nanti suaminya mau dikasih makan apa?" kata ibu saya waktu lagi-lagi saya menolak untuk turun ke dapur.
"Beliin mie ayam ajalah" jawab saya nyeleneh

Adalah Jerman, negara yang berjasa membuat saya belajar masak dan mencintai dapur, sehingga wacana "Beliin mie ayam" itu berganti menjadi "Masakin mie ayam".




Cinta dapur itu pastinya jadi hobi juga bela beli peralatan dapur, ya kan? Nah, belum lama saya penghuni dapur saya bertambah satu, yaitu kompor gas satu tungku dari Maspion. Kompornya sih keliatan mungil ya, tapi jangan salah, Maspion MKS-810 S ini kecil-kecil cabe rawit loh. Kompor mungil ini berteknologi SmartBurn yang membuatnya 30% lebih hemat gas dan 30% lebih cepat panas. Selain itu, burner-nya terbuat dari kuningan terbaik dengan proses pembuatan yang teruji menjadikannya lebih kuat dan tahan lama. Pipa saluran gasnya tebal yang dilapisi dengan chrome anti panas sehingga aman dari kebocoran. Tungkunya juga anti karat karena terbuat dari stainless stell dengan kualitas yang baik. Tu kan, banyak bangetkan keunggulan dari kompor Maspion MKS-810 S ini.




Kompor ini tahan lama, bisa sampai 10 tahun umurnya dengan asumsi satu harinya 20x pemantikan. Maspion MKS-810 S ini walaupun mungil ternyata kuat menahan beban sampai 25kg, jadi gak usah takut kalau mau masak dengan jumlah banyak. Kaki-kaki kompor tidak mudah bergeser karena terbuat dari karet, jadi walaupun asik mengaduk gulai ayam seperti yang saya lakukan, kompornya tetap diam ditempat.

Nah, sekarang saya mau sharing resep gulai ayam dari ibu saya, siapa tau teman-teman mau coba buat sendiri di rumah daripada kebanyakan beli di rumah makan. Pasti semangat deh masaknya, apalagi kalau masaknya Maspion MKS-810 S yang bergaransi 1 tahun ini.




Gulai Ayam
(Resep Ibu)

Bahan:
1 ekor ayam potong 8, buang kulitnya dan cuci bersih
5 butir telur, rebus dan tusuk-tusuk dengan tusuk gigi (biar bumbu meresap)

Bumbu, haluskan:
10 butir bawang merah
6 siung bawang putih
100 gram cabai merah keriting
1/2 sdt merica
3 cm jahe
3 cm lengkuas
1/2 sdt ketumbar, sangrai
1/4 sdt jintan, sangrai
2 sdt garam
1 sdt gula pasir

Bahan lain:
2 batang sereh, memarkan
3 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk
1/2 lembar daun kunyit, buat simpul
500 ml santan kental
250 ml air panas
Minyak untuk menumis

Cara:
Tumis bumbu halus, serwh, daun salam, daun jeruk dan daun kunyit sampai harum. Tambahkan daging ayam, masak sampai daging berubah warna.
Tambahkan air panas dan masak sampai mendidih. Tambahkan santan, aduk rata. Setelah santan mengental, masukkan telur. Teruskan memasak sampai matang.!

Selamat mencoba!



--------
MASPION ELECTRONICS  
Website: www.maspionelectronics.com
Whatsapp : 081233518885 
Email : cs.electronic@maspion.com. 
Instagram: @maspionelectronics
shopee.co.id/maspion.id

Gulai Ayam dan Kompor Maspion MKS-810 S

March 14, 2018

Instagram