Videos

Pages

Recipes

Dongeng

Food Photography

Review

Old Blog

Sos Med

S


Hampir 7 bulan saya gak ngeblog, selain karena saya lagi fokus ngerjain project yang harus selesai tahun ini, mata saya juga sempat bermasalah. Gatal tak terkira, yang obatnya cuma satu, saya kucek! Walhasil mata saya sampai bengkak karena kebanyakan saya kucek dan jadinya merah. Ihiks.

Buat seorang tukang foto makanan merangkap pengajar fotografi, mata sudah pasti adalah senjata utama saya. Iya gimana caranya mau motret kalau matanya bermasalah? Ya udah, saya konsultasi ke dokter mata dan alhamdulillah mata saya sebenarnya sehat-sehat aja, cuma terlalu kering. Beliau menyarankan saya untuk mengurangi waktu di depan layar, tepatnya layar handphone atau layar laptop, bukan layar lebar apalagi layar tancep, karena saya tukang foto makanan, bukan pemain film.

Apalah daya, sebagai tukang foto atau fotografer bahasa kerennya, waktu saya lebih banyak saya habiskan di depan layar laptop, mulai dari pemotretan yang kameranya tethering ke laptop, milih foto dan ngedit, semuanya berhubungan sama laptop. Biasanya setelah itu setelah itu komunikasi dengan client pun lewat messenger di handphone, layar lagikan. Belum lagi bila jadwal kelas online, yang artinya saya bakalan setia menatap layar handphone, dan durasinya gak sebentar, bisa sampai dua jam. Gimana ini? Mata saya jadi lelah, pegel gitu deh, walaupun gak sepegel nungguin chattingan dibales gebetan sih #eeaaa



Selain pegel, mata juga terasa sepet dan perih, bikin tangan gatel pengen ngucek lagi tapi takut luka juga matanya kalau kebanyakan dikucek. Googling deh soal mata pegel, sepet dan perih dan o la la, sampailah saya di websitenya Insto. Benerkan, ternyata mata lelah mata pegel, sepet dan perih yang saya alamin ini gara-gara mata saya kering. Duh! Ini kapoknya kapan ya, udah pernah dibilangin sama dokter kalau mata saya kering, eh sekarang kering lagi. Merasa bersalah gitu, apalagi sejujurnya saya memang masih belum terlalu signifikan mengurangi screen time, entah itu di depan layar laptop atau hape dan suhu Jakarta yang akhir-akhir panas banget menyebabkan AC di kamar saya nyaris gak bisa berhenti. Lengkap sudah semua penyebab gejala mata kering saya lakukan tiap hari.

Ini ya saya kutip penyebab gejala mata kering dari websitenya Insto:
1. Menatap handphone terlalu lama dapat membuat mata sepet.
2. Menatap layar komputer terlalu lama dapat membuat mata pegel.
3. Berada di ruangan berAC terlalu lama dapat membuat mata perih.

Jadi ya, kegiatan menatap layar laptop atau handphone membuat kita lupa untuk mengedipkan mata, sehingga jumlah kedipan mata kita per menitnya kurang dari kedipan normal sekitar 10-15 kali per menit untuk orang dewasa. Mata yang terus-menerus menatap layar laptop atau handphone ini membuat produksi air mata kita juga berkurang, sehingga terjadilah gejala mata kering seperti yang saya alami.




Beristirahat sejenak dari menatap layar laptop, melihat ke luar atau menatap tanaman yang hijau, berkedip bisa kita lakukan untuk mengatasi gejala mata kering ini. Selain itu, obat tetes mata seperti Insto Dry Eyes juga bisa kita gunakan karena mengandung bahan aktif (Hydroxypropyl Methylcellulose 3.0 mg) yang dapat mengatasi kekeringan pada mata dan dapat digunakan sebagai pelumas pada mata. Insto Dry Eyes ini selain berfungsi sebagai air mata buatan juga memiliki bahan aktif yang dapat membunuh bakteri dan telah dipercaya dapat mengatasi gejala mata kering dan meringankan iritasi mata yang disebabkan karena kurangnya produksi air mata. Pemakaian Insto Dry Eyes ini juga mudah, cukup 1-2 tetes sekali di setiap mata, 3x sehari atau sesuai dengan anjuran dokter.

Sejak pakai Insto Dry Eyes, mata saya lebih enak, jadi lebih lembab. Gak ada lagi keluhan mata lelah, mata pegel, mata sepet, mata perih, alhamdulillah. Kalau begini terus, in shaa Allah siap ngebut ngeblog lagi, karena sesungguhnya sudah terlalu banyak konten foto yang saya simpan, tinggal menunggu ditulis dan diposting di sini deh.

Bye mata kering!

#Dryeyeducation

--------
INSTO
Website: www.insto.co.id
Facebook: Buka Mata Buka Insto
Instagram: @insto.id
Youtube: Insto Indonesia

Insto Dry Eyes, Solusi Mata Kering Tukang Foto Makanan

July 31, 2019



Saya suka banget nulis, walaupun pada kenyataannya blog ini terbengkalai. Jujur sejak ada Instagram, rasanya lebih mudah menulis di sana, tak perlu berpanjang-panjang seperti menulis di blog. Sejak mencintai dunia fotografi, saya berusaha untuk bercerita lewat foto yang saya buat. Terkadang cerita itu sudah ada di kepala, lalu saya berusaha membuat fotonya, atau sebaliknya.

Buat saya, semua foto itu harus bercerita, apapun itu. Namun terkadang sulit untuk mendapatkan momen yang sesuai dengan cerita yang sudah atau akan kita buat.

Foto di atas saya buat untuk menggambarkan rasa "kangen" yang menjadi tema salah satu komunitas fotografi di Instagram. Sejak membaca tema, saya sudah membayangkan seperti apa foto saya nanti.

Pagi yang dingin dengan semburat warna biru yang cenderung kelabu.
Hujan yang hampir tiap pagi menyapa, menyisakan hawa segar saat reda.
Jendela dengan jejak buliran air dan jalanan yang basah, menemani daun-daun yang diam.

Sesungguhnya saat saya membuat foto di atas sekitar jam 8:30WIB, tiada hujan, langit juga lumayan cerah. Lalu bagaimana saya bisa mendapatkan efek dingin khas pagi hari di saat hujan?

Jawabannya: White Balance

Saya mensetting WB di angka 4600K sehingga terlihat kebiruan yang memberikan kesan dingin. Lalu sengaja menyemprotkan air ke jendela dan alas foto untuk mendapatkan efek basah habis hujan. Kenyataannya, cerita ini terjadi di atas alas foto dengan ukuran 60x80cm.

Ya! Sesederhana itu!

Semoga bisa memberikan rasa, karena..

Rindu...
adalah tentang rasa

----

Exif:
f/3.2 at 1/25 ISO 200
WB: 4600K
Lens: 35mm f/1.8

Rindu - Membuat Cerita Lewat Foto

January 31, 2019

Instagram