Videos

Pages

Recipes

Dongeng

Food Photography

Review

Old Blog

Sos Med

S

Risalah Tiga Hati (2)

January 25, 2018

Aku bisa membuatmu
Jatuh cinta kepadaku
Mesti kau tak cinta
kepadaku
Beri sedikit waktu
Biar cinta datang karena telah terbiasa
(Risalah Hati, Dewa)


Rasanya tiga tahun bukanlah "sedikit waktu" buatku untuk membuat cintanya datang karena telah terbiasa denganku. Ya, sudah tiga tahun aku dekat dengannya, boleh dibilang hanya tidur saja kami yang terpisah karena beda rumah, tapi dia tidak juga menyadari bahwa aku menyukainya, bukan, aku tidak menyukainya tapi aku jatuh cinta padanya. .

"Tembak aja sih Ga? Tunggu apalagi?"
"Elo mau gue ditonjok dia?
"Better daripada hati merana" jawab Tito yang dilanjutkan dengan derai tawanya.
"Sial!" makiku untuk kemudian menemaninya menertawakan cinta platonisku ini.

Tito sahabat kecilku adalah satu-satunya orang yang tau semua cerita tentang cinta sebelahku padanya.

"Gue jadi penasaran, kayak apa sih cewek yang bikin elo jadi penakut gini?" katanya suatu sore saat aku untuk kesejutakalinya membicarakan dia.
"Elo liat aja deh sendiri, gue susah jelasinnya".

Tidak butuh waktu lama untuk akhirnya Tito bisa melihatnya,

"Pantes elo kayak cacing kepanasan. She's different". Gak secantik mantan-mantan elo sih, tapi auranya bikin beda, berasa pinternya. Udah kalo elo gak berani nembak, buat gue aja sini!"
"Ogah!" kataku sambil melayangkan tinju di udara. Lalu hanya gelak tawa Tito yang terdengar.

Lamunanku berhenti karena dering telpon yang menjerit-jerit entah sejak kapan.

Ah dia. Bahkan saat aku memikirnyapun dia datang.

"Ga, jadi ke kampus gak?" tanya suara yang tak pernah gagal membuat jantungku berdetak lebih kencang.
"Jadi. Ini udah deket kok. Kenapa?"
"O gpp. Gue di cafe ya, elo langsung ke sini aja. Gue pesenin makan sekalian, elo pasti belum makan".

Perhatiannya yang membuat rasa ini gelisah.

Yo, ku harus milikimu.

No comments :

Post a Comment

Instagram